Angin Segar dari BI soal Perekonomian Indonesia 2022, Semoga Terjadi
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya terkait prospek pemulihan ekonomi pada 2022.
Perry menyebut perekonomian bakal lebih baik dibandingkan 2021.
"Ekonomi kita akan lebih baik menuju ke pemulihan, pertumbuhan Insyaallah 4,7-5,5 persen pada 2022 dari tahun ini 3,2-4 persen," kata Perry dalam acara BIRAMA Siniar Pojok Thamrin secara daring di Jakarta, Kamis (2/12).
Kendati demikian, lanjut dia, optimisme pemulihan harus diperkuat dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
Pasalnya, pertumbuhan didukung oleh sektor konsumsi, investasi, ekspor, serta inflasi yang terkendali pada tiga persen plus minus satu persen.
"Terutama juga ekonomi dan keuangan digital itu terus akan meningkat sangat cepat di dalam mendukung pemulihan ekonomi kita," ujarnya.
Perry menyebutkan lima respons kebijakan BI dalam prinsip kehati-hatian adalah transformasi sektor riil termasuk hilirisasi sumber daya alam yang juga menjawab tantangan global terhadap ekonomi hijau.
Kedua, sinergi yang sangat erat antara Kementerian Keuangan dan BI terkait kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan memulihkan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya terkait prospek pemulihan perekonomian pada 2022.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis