Angin Segar dari Luhut Binsar soal Impor BBM, Adem Banget
Pemerintah Indonesia, kata Luhut, sedang melakukan moratorium izin perkebunan kelapa sawit agar tingkat produktivitas memelesat.
Ditargetkan produksi akan meningkat dari 2,3 ton per hektare menjadi 8-10 ton per hektare dalam 10-15 tahun ke depan. Kebijakan moratorium sendiri juga dilakukan untuk menekan angka deforestasi akibat ekspansi kebun kelapa sawit.
"Indonesia telah mengimplementasikan program mandatori penggunaan biodiesel berbasis CPO sejak 2008," ucap Luhut BInsar.
Program mandatori dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi impor bahan bakar fosil, utamanya bahan bakar diesel, meningkatkan penggunaan energi terbarukan serta mengurangi emisi dari penggunaan bahan bakar fosil.
"Indonesia sudah membangun kolaborasi dengan Malaysia, saya rasa 74 persen akan berasal dari dua negara ini," pungkas Luhut Binsar. (antara/jpnn)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan angin segar soal impor bahan baku BBM.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Aqua Berangkatkan 30 Marbut Masjid Umrah