Angin Surga dari Senayan untuk Honorer Non-Database BKN, Tepuk Tangan

Angin Surga dari Senayan untuk Honorer Non-Database BKN, Tepuk Tangan
Apakah honorer tidak masuk database BKN punya peluang diangkat jadi PPPK? Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah forum tenaga honorer menyampaikan aspirasi terkait pengangkatan non-ASN jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK kepada Komisi II DPR RI di Senayan, Rabu (19/6).

Para honorer menyampaikan keluhan mengenai tipisnya peluang mereka ikut seleksi PPPK 2024 lantaran tidak masuk dalam database BKN.

Ketua Umum Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-nakes (FKHN) Sepri Latifan mengatakan, sudah beberapa kali MenPAN-RB Azwar Anas mengatakan bahwa hanya honorer yang masuk database BKN yang bisa diangkat menjadi PPPK.

Menurut Sepri, mekanisme pengangkatan yang seperti itu jelas tidak adil karena masih banyak honorer yang sudah lama mengabdi, tetapi tidak masuk database BKN.

“Padahal ada yang sudah belasan tahun hingga 20 tahun mengabdi,” kata Sepri saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senayan, Rabu (19/6).

Sejumlah forum pegawai non-ASN atau honorer yang hadir antara lain Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-nakes (FHKN), Aliansi Honorer Nasional (AHN), Ikatan Bidan Indonesia, hingga Forum Penyuluh Nusantara.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang.

Sepri menjelaskan, honorer yang masuk database BKN 2022 merupakan honorer yang sumber penggajiannya dari APBN/APBD.

Menjelang pendaftaran PPPK 2024, pernyataan anggota Komisi II DPR menjadi angin surga bagi honorer yang tidak masuk database BKN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News