Angka Bunuh Diri Di AS Meningkat
Kamis, 11 September 2008 – 10:56 WIB
WASHINGTON – Kecenderungan warga Amerika yang mengalami depresi dan ingin bunuh diri semakin meningkat. Terlihat dari jumlah panggilan ke hot line pencegahan bunuh diri milik pemerintah yang setiap tahun selalu meningkat. Saat pertama diluncurkan Januari 2005 lalu jumlah panggilan yang masuk National Suicide Prevention Lifeline mencapai 1.500 panggilan. Pada 2005 terjadi lebih dari 32.600 bunuh diri di AS, sebagian besar sesuai dengan data. Humas pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit Gail Hayes mengatakan antara tahun 2003-2005, saat pemerintah mengoperasikan hot line ini, angka bunuh diri cukup stabil.
Sementara menurut staf program yang mempromosikan nomor telepon ini mengatakan pada bulan lalu saja jumlah panggilan yang masuk mencapai 47.000 kali. Direktur program Dr John Draper mengatakan Hot line 1-800-237-TALK itu rata-rata mengalami kenaikan 10 persen setiap bulan. ”Pada akhir tahun lalu jumlah yang masuk mencapai 500 ribu panggilan,” ujarnya.
Baca Juga:
Namun Draper mengatakan meningkatnya pertumbuhan panggilan ini tidak ada korelasinya dengan meningkatnya angka orang-orang yang sedang dalam tekananan psikologis. Namun dia mengakui sulit juga menunjukkan dengan tepat korelasi sesungguhnya antara upaya promosi dan angka panggilan. ”Banyak orang yang menelepon secara konsisten setelah adanya promosi di televisi,” ujarnya. Dia juga memperhitungkan kata-kata “bunuh diri”, laporan media, dan sumber online.
Baca Juga:
WASHINGTON – Kecenderungan warga Amerika yang mengalami depresi dan ingin bunuh diri semakin meningkat. Terlihat dari jumlah panggilan ke hot
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer