Angka Bunuh Diri Jepang Kembali Melonjak, Ini Penyebab Utamanya
![Angka Bunuh Diri Jepang Kembali Melonjak, Ini Penyebab Utamanya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/01/20/ilustrasi-depresi-yang-menyebabkan-bunuh-diri-antarapexels-k-fbvs.jpg)
jpnn.com, TOKYO - Angka bunuh diri di Jepang pada 2022 meningkat dari tahun sebelumnya didorong oleh peningkatan kasus di kalangan pria, kenaikan pertama dalam 13 tahun, demikian data awal pemerintah, Jumat.
Kematian di kalangan pria naik 604 menjadi 14.543 kasus, sehingga jumlah total kasus bunuh diri di negara tersebut mencapai 21.584 atau naik 577 dari tahun sebelumnya.
Angka bunuh diri terus meningkat selama beberapa tahun terakhir saat pandemi COVID-19.
"Bunuh diri di kalangan laki-laki berusia 40-an hingga 60-an, serta warga pensiunan dan pengangguran mengalami kenaikan mencolok," kata seorang pejabat kementerian kesehatan.
"Bunuh diri oleh orang-orang terkenal mungkin juga memiliki dampak," tambahnya.
Kasus bunuh diri oleh wanita turun 27 menjadi 7.041 kasus, namun angka tersebut masih sekitar 1.000 lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus sebelum pandemi.
Angka akhir, yang dirilis pada Maret setiap tahunnya, cenderung meningkat dari angka awal.
Jumlah bunuh diri di Jepang terus menurun selama 10 tahun berturut-turut hingga 2019 dan mencapai 20.169 kasus. Namun, angka ini kembali naik dan bertahan tinggi sejak pandemi dimulai pada 2020.
Angka bunuh diri di Jepang pada 2022 meningkat dari tahun sebelumnya, kenaikan pertama dalam 13 tahun
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- Atasi Depresi dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Ajinomoto Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Menimba Ilmu di Universitas Ternama di Jepang
- Pria Nekat Loncat dari Lantai 11 Parkiran Mal PVJ Bandung, Kompol Edy Kusmawan Bilang Begini
- Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Terapi Biofeedback untuk Kesehatan