Angka Bunuh Diri Jepang Kembali Melonjak, Ini Penyebab Utamanya
Bunuh diri di kalangan pengangguran pada 2022 meningkat hingga dua kali lipat mencapai 1.038 orang, sementara bunuh diri di kalangan orang-orang yang hidup dari dana pensiun atau tunjangan pekerjaan naik 705 menjadi 5.347.
Alasan yang paling sering diberikan adalah isu kesehatan, mencapai 11.125 orang, disusul dengan 4.241 orang yang terindikasi memiliki masalah keluarga.
"Inflasi dan ekonomi yang memburuk disebabkan oleh pelemahan yen mungkin memiliki dampak," kata Chiyo Igarashi, profesor ilmu kesehatan di Universitas Teknologi Tokyo yang juga pakar pencegahan bunuh diri.
Ada kebutuhan untuk mengatasi kekurangan perawat dan dokter di perusahaan-perusahaan kecil hingga menengah, tambahnya.
Sementara itu, jumlah bunuh diri di antara siswa-siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas turun tiga kasus menjadi 441.
Data ini dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan berdasarkan statistik bunuh diri yang dirilis oleh Kepolisian Nasional. (ant/dil/jpnn)
Angka bunuh diri di Jepang pada 2022 meningkat dari tahun sebelumnya, kenaikan pertama dalam 13 tahun
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola