Angka COVID-19 Lebih Dari 50.000 Per Hari, Inggris Berlakukan Lockdown Lagi

Angka COVID-19 Lebih Dari 50.000 Per Hari, Inggris Berlakukan Lockdown Lagi
Boris Johnson mengatakan Inggris sedang menghadapi "masa kritis" di tengah pandemi. (Stefan Rousseau/Pool Photo via AP)

Di tengah banyaknya sekolah yang sudah tutup di London berkenaan dengan tingginya angka infeksi di ibukota tersebut, PM Boris meredam kecemasan para guru dengan mengatakan bahwa di beberapa daerah negara tersebut, siswa dapat kembali ke kelas hari Senin setelah libur Natal.

"Kami lega karena Pemerintah akhirnya melakukan apa yang seharusnya dilakukan, dan setuju untuk mengubah sistem pembelajaran sekolah dan perguruan tinggi menjadi jarak jauh menanggapi tingginya infeksi karena COVID," ungkap Geoff Barton, sekretaris umum Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi.

Angka COVID-19 Lebih Dari 50.000 Per Hari, Inggris Berlakukan Lockdown Lagi Photo: Ratusan tempat vaksinasi baru akan dibuka di Inggris akhir pekan ini. (AP: Steve Parsons/Pool Photo)

 

Ratusan tempat vaksinasi baru akan dibuka di Inggris

Senin lalu, Inggris menjadi negara pertama yang melakukan vaksinasi pada warganya menggunakan vaksin dari Oxford University dan AstraZeneca.

Inggris telah berhasil mengamankan 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, yang lebih murah dan lebih mudah digunakan bila dibandingkan dengan produk lainnya.

Vaksin tersebut khususnya tidak memerlukan lemari es sangat dingin, seperti yang diperlukan untuk menyimpan vaksin Pfizer.

Vaksin baru ini akan dikelola oleh beberapa rumah sakit kecil selama beberapa hari pertama, sehingga pihak berwajib dapat mengantisipasi reaksi yang tidak diinginkan.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengatakan ratusan tempat vaksinasi baru, termasuk perkantoran dokter lokal, akan dibuka akhir minggu ini, dan merupakan tambahan bagi 700 tempat vaksinasi yang telah beroperasi.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan diberlakukannya 'lockdown' nasional di negara tersebut, paling tidak sampai pertengahan Februari, untuk memerangi strain virus corona baru

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News