Angka Digital

Oleh: Dahlan Iskan

Angka Digital
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kami sudah dilatih. Ikut training. Tiga kali. Juga sudah latihan sendiri," ujar Harun Akbar, seorang petugas KPPS.

Baca Juga:

"Akan tetapi tetap tidak bisa menulis angka delapan seperti yang dikehendaki sirekap," ujar Harun yang di Pemilu lalu dapat tugas sebagai rekaper.

"Setiap ketemu angka delapan saya panggil teman KPPS yang ada di TPS. Saya minta dia yang menuliskannya," tambah Harun.

Harun orang Serang, Banten. Dia lulusan pondok modern Gontor, Ponorogo. Gelar sarjananya pun dari Gontor.

TPS tempat Harun bertugas agak jauh dari rumah Anda: di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Harunlah yang selama dua hari menemani saya di Riyadh: Senin-Selasa lalu.

Kesulitan menuliskan angka itu juga diakui Dhina Khairianniyah di Mojokerto. Dari Riyadh saya banyak bertanya ke Dhina: pakai WA.

"Kalau nulis angkanya tidak sesuai dengan bentuk yang diinginkan OCR tidak bisa difoto," ujar Dhina.

Anda sudah tahu, OCR adalah optical character recognition, alat optik pengenal huruf.

Masih ada empat angka lagi yang membuat OCR di Sirekap KPU suka geleng-geleng kepala, yakni angka satu vs tujuh dan angka dua vs lima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News