Angka Digital

Oleh: Dahlan Iskan

Angka Digital
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di TPS Mojokerto Dhina mendapat tugas sebagai juru foto hasil rekap Pemilu. Dia seorang bidan. Alumni Stikes PPNI Mojokerto. Dhina juga ikut pelatihan cara memotret hasil rekap suara di TPS.

Seperti wanita pada umumnya, Dhina memiliki HP merek Samsung. Dia memotret rekap dengan HP itu. HP Dhina sebelumnya pun juga Samsung.

Dhina dapat tambahan honor Rp 100.000 –biaya pengganti pulsa untuk unggah hasil pemotretannyi ke server KPU.

Memang baru di Pemilu 2024, KPU pakai sistem sirekap. Agar penghitungan suara bisa berlangsung cepat.

Meski begitu penghitungan manual tetap dilakukan. Sebagai dokumen hukum hasil Pemilu.

Dari foto yang diunggah orang seperti Harun dan Dhina itulah pergerakan suara di real count KPU bersumber.

Anda sudah tahu: angkanya loncat-loncat. Menurut Harun banyak kasus angka delapan itu terbaca nol. Ini harus dievaluasi untuk penyempurnaan ke depan.

Sebenarnya sudah ada pola yang disediakan sirekap di kertas rekap angka. Ada kotak-kotak untuk angka. Di dalam kotak itu ada titik titik kecil.

Masih ada empat angka lagi yang membuat OCR di Sirekap KPU suka geleng-geleng kepala, yakni angka satu vs tujuh dan angka dua vs lima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News