Angka Digital

Oleh: Dahlan Iskan

Angka Digital
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Setelah pengisian lembaran rekap itu selesai para saksi memeriksa. Dicocokkan dengan hasil penghitungan suara. Kalau ada kesalahan diubah. Kalau sudah pas semua membubuhkan tanda tangan.

Begitu semua saksi tanda tangan, itulah momentum yang paling membahagiakan anggota KPPS. Ada yang tepuk tangan. Satu tahap penghitungan selesai. Tinggal juru foto sekaligus upload yang belum selesai bertugas.

Di dalam negeri, itu baru kebahagiaan tahap satu. Masih ada proses penghitungan suara kotak satunya lagi.

Di luar negeri hanya ada satu kotak suara: untuk Pilpres. Di dalam negeri masih ada tiga kotak lagi. Tiga? Empat! Masih ada empat kotak lagi: DPRD kab/kota, DPRD provinsi, DPR, dan DPD.

Masuk perekapan kotak kedua hari sudah senja. Sudah mulai gelap. Apalagi kotak ketiga dan keempat.

Itu tantangan tersendiri bagi petugas foto seperti Dhina: pencahayaan.

Dhina tidak menemukan kesulitan. TPS-nyi di sebuah gedung yang penerangannya cukup.

Di Riyadh, TPS-nya di luar gedung. Sampai perlu bantuan lampu sorot dari kedutaan.

Masih ada empat angka lagi yang membuat OCR di Sirekap KPU suka geleng-geleng kepala, yakni angka satu vs tujuh dan angka dua vs lima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News