Angka Hunian di RSDC Wisma Atlet Pernah Tinggal 20 Persen, Kapuskes TNI Tak Mau Kurangi Nakes
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tugas Ratmono menolak wacana mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta.
Dia menolak wacana pengurangan jumlah tenaga kesehatan yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi.
"Memang harus mengantisipasi kemungkinan terburuk," ujar Mayjen TNI Tugas Ratmono di Jakarta, Senin (26/7).
Menurut Mayjen Tugas Ratmono, jumlah pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet sebanyak 878 orang pada 17 Mei.
Jumlah tersebut berarti angka hunian di bawah 20 persen.
Angka ini jauh di bawah puncak sebelumnya pada 24 Januari 2021 sebanyak 5.036 pasien.
Rendahnya jumlah pasien ketika itu membuat banyak kalangan mendesak RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengurangi jumlah tenaga kesehatan secara signifikan.
Namun, hal tersebut ditolak dengan tegas oleh Mayjen Tugas.
Angka hunian di RSDC Wisma Atlet pernah tinggal 20 persen, namun Kapuskes TNI tak mau mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang ada.
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta
- Airlangga Berterima kasih Pada Sukarelawan yang Menangani Covid-19 di Wisma Atlet
- RSD Wisma Atlet Ditutup, Mayjen Ratmono Kenang Peran Erick Thohir Kerahkan BUMN
- Wisma Atlet Ditutup, Erick Thohir: Pertanda Baik untuk Indonesia
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Mengawal Kepulangan 80 WNI dari Ukraina