Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Kemenhub Minta Lakukan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan kecelakaan lalu lintas di jalan yang masih tinggi terus menjadi perhatian.
Karena itu, Kemenhub meminta harus melakukan kolaborasi antar pemangku kepentingan karena bisa menjadi kunci dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kegiatan diskusi kelompok terpumpun atau FGD Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Darat bertema “Komitmen Bersama Dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan” yang digelar secara daring oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Rabu (23/3).
“Budaya berlalu lintas, kompetensi pengemudi, pemahaman regulasi, dan kondisi sarana dan prasarana transportasi darat menjadi beberapa faktor penyebab dari terjadinya kecelakaan,” kata Menhub.
Menhub menjelaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan keselamatan jalan sudah tertuang dalam Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan.
Program itu memiliki target mewujudkan 5 pilar aksi keselamatan jalan.
“Kemenhub bertanggung jawab terhadap pilar ke tiga, yaitu kendaraan yang berkeselamatan,” ujar Menhub Budi.
Terbaru, lanjut Menhub, diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) pada 3 Januari 2022.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan kecelakaan lalu lintas di jalan yang masih tinggi terus menjadi perhatian.
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru