Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Komunitas Suarakan Berkendara Cerdas
jpnn.com, JAKARTA - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia ternyata masih terbilang tinggi dari tahun ke tahun. Selain menghilangkan nyawa, kecelakaan tersebut tentu menimbulkan kerugian material.
Atas keprihatinan akan hal tersebut, lahirlah komunitas peduli lalu lintas yang mengupayakan berkendara cerdas.
Secara makro, Indonesia memiliki organisasi keselamatan berkendara, yakni Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang di dalamnya terdapat para pakar transportasi, akademisi hingga praktisi.
Namun seiring perkembangan dinamika berkendara, khususnya lalu lintas darat, kini muncul wadah-wadah kecil yang berisi para praktisi ahli dalam berkendara aman (safety driving), khususnya defensive driving yang mengajarkan teknik mengemudi untuk menjauhi potensi kecelakaan.
Instruktur Defensive Driving Training (DDT) PT Davai Karya Pratama, Ade Muhammad Arbi, mengungkapkan bahwa teknik DDT sangat direkomendasikan kepada seluruh masyarakat yang aktif berkendara sebagai profesi maupun keseharian.
"Kami berfokus agar peserta selesai mengikuti pelatihan, dapat menjadi pengendara selalu mempunyai sikap mengemudi yang selalu waspada terhadap bahaya dan selalu memperagakan cara berkendara yang outputnya dapat memberikan keamanan dan keselamatan,” ungkap Ade Muhammad Arbi dalam keterangan, Kamis (29/8).
Komunitas berkendara aman Buckle-Up Indonesia juga memiliki perhatian yang sama atas tingginya angka kecelakaan berlalu lintas di Indonesia.
Pihak terkait membeberkan bahwa penyebab utama kecelakaan yakni akibat pengemudi yang baru bisa mengendarai motor atau mobil, namun belum paham cara berkendara.
Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia ternyata masih terbilang tinggi dari tahun ke tahun
- Terbukti Bersalah, Marisa Putri Penabrak IRT di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara
- Kereta Api Rajabasa Tabrak Toyota Rush, 1 Orang Tewas
- 5 Berita Terpopuler: Korban Tewas di TKP, Penyebab Kematian Pekerja IKN Diselidiki, Polisi Bergerak
- Mobil Ford Tabrak Gerobak Sampah di Manyar Kertoarjo, Pengemudi Asal Solo Tewas di TKP
- Bus Kecelakaan Tunggal di Jalur Puncak, 1 Tewas, 18 Luka-Luka
- Kecelakaan di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal, 18 Luka-Luka