Angka Kematian Akibat COVID di Eropa Meningkat 10 Persen, Indonesia Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 dan angka kematian di Eropa, beberapa hari terakhir.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, kewaspadaan sangat penting meski di Indonesia kasus COVID-19 mulai terkendali.
"Peningkatan kasus terutama di regional Eropa tujuh persen, 10 persen peningkatan kematian," ujar Maxi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/11).
Maxi menyebut penambahan kasus COVID-19 tertinggi terjadi di Amerika Serikat, Inggris, Turki dan Jerman.
Varian Delta menjadi penyebab kenaikan kasus tersebut yakni sebesar 99,64 persen dari total squencing yang dilakukan dalam 60 hari terakhir.
Padahal, kata dia, negara-negara tersebut laju vaksinasinya tinggi, ditambah sebagiannya telah memproduksi vaksin sendiri.
"Vaksinasi yang tinggi itu tidak jaminan, mesti didukung perubahan perilaku terhadap protokol kesehatan," katanya.
Maxi kemudian menyarankan beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat agar peningkatan kasus COVID-19 tidak terjadi di Indonesia.
Pemerintah mewaspadai meningkatnya angka kematian akibat COVID-19 di Eropa yang persentasenya mencapai 10 persen.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak