Angka Kematian Anak Gara-Gara Covid-19 Menggila, Lisda Hendrajoni: Ini Ancaman Serius
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni prihatin mendengar makin meningkatnya angka kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia.
Menurut data IDAI, satu dari delapan kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.
Data IDAI juga menunjukkan case mortality (tingkat kematian) mencapai tiga sampai lima persen, terbilang tertinggi di dunia.
“Ini sungguh mengkhawatirkan karena benar-benar mengancam keselamatan anak-anak. Pemerintah dan para pemangku kepentingan harus membaca angka-angka tersebut sebagai ancaman serius,” ujar anggota Komisi VIII tersebut, Kamis (24/6).
“Fokus pemerintah saat ini pada penyebaran dan pencegahan, tetapi sepertinya anak-anak luput dalam hal ini. Anak-anak juga harus mendapat perlindungan memadai,” imbuh anggota Fraksi NasDem tersebut.
Lisda berharap semua lapisan masyarakat menyadari bahwa kini anak-anak menjadi kelompok yang terancam pandemi Covid 19.
Menurutnya, rencana pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) Juli nanti sebaiknya ditinjau kembali karena situasi masih sangat rawan.
“Ini (PTM) harus ditinjau kembali. Jika memang tidak memungkinkan dan hanya akan menambah klaster baru sebaiknya ditunda dulu. Atau kembali menggunakan sistem zonasi sesuai dengan status masing-masing daerah, tetapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Menurut Lisda, rencana pembukaan pembelajaran tatap muka Juli nanti sebaiknya ditinjau kembali.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN