Angka Kematian COVID-19 di Melbourne Adalah Peringatan Bagi Negara Bagian Lain
"Akhir pekan lalu adalah yang paling mencekam bagi Australia berkaitan dengan COVID-19, dan ini seharusnya mengingatkan kita semua akan risiko dan kenyataan bahwa virus ini masih ada dan dekat dengan kita."
Baca juga artikel terkait:
- New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnis
- Angka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHO
- Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus corona
- Alasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona
Hingga saat ini Queensland sudah melakukan 8.549 tes COVID-19 terhitung 24 jam yang lalu.
Walau demikian, Wakil Komisaris Polisi Queensland, Steve Gollschewski mengatakan jalanan di negara bagian tersebut terlihat padat, Jumat malam kemarin.
"Kami harus mengeluarkan surat hukuman bagi penyeberang perbatasan yang tidak memberikan pernyataan jujur dan tentu saja dilarang masuk."
Pihaknya mengatakan terus memeriksa orang-orang yang seharusnya mengisolasi diri di rumah saat masuk Queensland dan 98,9 persen telah menaati aturan.
Artikel ini diproduksi oleh Natasya Salim dan Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Yuk, Simak Juga Video ini!
Virus corona menjadi sebuah tantangan terbesar yang pernah dihadapi Pemerintahan Victoria, setelah Australia mencatat jumlah kematian harian tertinggi sejak pandemi dimulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan