Angka Kematian di AS Makin Membeludak
![Angka Kematian di AS Makin Membeludak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/30/sejumlah-tenaga-medis-memindahkan-pasien-terpapar-virus-corona-di-brooklyn-hospital-center-new-york-city-amerika-serikat-3032020-antarareutersbrendan-mcdermidaa-82.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) terus bertambah signifikan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/8), menyebutkan, total sudah ada 4.601.526 kasus positif COVID-19 dan 154.002 kematian.
Jumlah tersebut setelah terdapat pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 58.947 dan 1.132 kematian baru.
CDC melaporkan data COVID-19 terkini pada 1 Agustus pukul 16.00 Waktu Timur dibanding data sehari sebelumnya.
Angka CDC tentu saja tidak mencerminkan jumlah laporan kasus dari setiap negara bagian.
Hingga saat ini AS berada di urutan pertama sebagai negara yang paling parah terdampak oleh corona.
Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan kepada wartawan bahwa tingginya kasus infeksi di AS akibat masifnya tes corona yang dilakukan kepada warga AS.
Menurut Trump, tak ada negara lain di mana pun, termasuk di Eropa, yang melakukan tes COVID-19 yang semasif AS.
Jumlah kematian akibat COVId-19 di Amerika Serikat (AS) terus menanjak, simak respons Donald Trump.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai