Angka Kematian Disebabkan Virus Corona Hanya 3 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, mengatakan angka kematian yang disebabkan virus corona tergolong kecil, hanya berkisar tiga persen.
Oleh karena itu, Yuri meminta masyarakat tidak panik dan melakukan pendekatan hidup sehat untuk menangkal penyakit tersebut.
"Kalau dilihat dari angka kematiannya masih dua sampai tiga persen, jika dengan MERS dan SARS yang jauh lebih tingggi. Dan sebenarnya di dalam kultur masyarakat kita sebenarnya sudah tahu dan sudah mampu melaksanakan upaya mencegahnya," kata Yuri di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Menurut Yuri, masyarakat saat ini sudah memahami bagaimana menghadapi influenza. Salah satunya mengurangi aktivitas fisik, menambah asupan gizi dan menggunakan masker.
"Hal-hal ini sudah tepat, sudah baik. Tidak kemudian menjadi panik, tidak seperti gambaran-gambaran di Wuhan beberapa waktu lalu. Oleh karena itu ini peluang bagi kita untuk berperan," kata dia.
Yuri menerangkan, gambaran besar munculnya virus Corona di seluruh negara sulit untuk dideteksi. Sebab, penyakit ini kadang ditandai dengan influenza sedang dan beberapa juga ringan. Bahkan ada yang terkena virus Corona terlihat dalam kondisi sehat.
"Inilah tantangan bersama kita untuk masyarakat sehingga sekarang kekuatan bersarnya adalah kami bersama-sama membangun edukasi di masyarakat agar bisa mengendalikan diri untuk tidak menjadi sakit. Bukan untuk menjadi panik, kemudian melakukan tindakan irasional sehingga malah merugikan banyak aspek," kata dia. (tan/jpnn)
Pemerintah mengatakan angka kematian yang disebabkan virus corona tergolong kecil, hanya berkisar tiga persen.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19