Angka Kematian Ibu-Bayi Masih Tinggi
Sabtu, 28 April 2012 – 10:47 WIB

Angka Kematian Ibu-Bayi Masih Tinggi
Saat ini diakui masih ada di antara masyarakat yang tinggal di daerah terpencil memanfaatkan jasa dukun dalam melakukan persalinan. Semua itu memang disebabkan karena kepercayaan terhadap dukun beranak masih belum hilang.
"Karena di segi penyulitan lahir dan sterilisasi dalam melakukan pertolongan kelahiran tidak terjamin. Sehingga semua daerah terpencil itu ditargetkan harus memiliki tenaga kesehatan seperti bidan, disamping juga intensnya sosialisasi," ungkapnya.
Ditambahkanya, saat ini di Pessel terdapat 18 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan. Selain itu juga ada 91 Pustu. Sedangkan pada beberapa nagari juga dibangun Puskesri yang jumlahnya sudah mencapai 149 unit.
"Dari jumlah sarana itu, tenaga medis yang tempatkan terdiri dari 254 tenaga bidan dan 26 dokter umum dan 11 dokter gigi. Mereka ini dalam menjalankan tugas dilapangan harus menyatu dengan masyarakat agar desa atau kampung siaga yang sudah terbentuk sebanyak 286 di Pessel saat ini mampu menjadi garda terdepan dalam menghadapi kondisi imergensi di lapangan," ungkapnya.
PAINAN - Rendahnya pengetahuan ibu hamil melahirkan, terutama pada daerah terpencil di Pessel, menjadi penyumbang tingginya angka kematian ibu dan
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku