Angka Kematian Ibu di Kalbar Masih Tinggi
Kamis, 31 Januari 2013 – 16:15 WIB
Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi. Diantaranya setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat, dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran.
”Upaya ini dilakukan dengan strategi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di tingkat dasar dan rujukan. Upaya lainnya yakni membangun kemitraan yang efektif, mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan sistem surveilans,” ungkapnya.
Regional Operation Manager Kalbar Wahana Visi Indonesia, Untung Sidupa mengatakan saat ini pihaknya membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta persoalan sosial lainnya. Ada tujuh wilayah layanan yakni Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Sambas, Landak, Sekadau, dan Kubu Raya.
Wilayah layanan itu disebut dengan kantor operasional yang terdiri atas kecamatan dan desa. Setiap desa atau kecamatan memiliki fokus pengembangan yang sama. Fokus pengembangan ini berdasarkan hasil analisa sosial dan penggalian masalah yang dilakukan secara partisipatis bersama masyarakat, sehingga intervensi yang dilakukan juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
PONTIANAK - Angka kematian ibu di Kalimantan Barat masih sangat memprihatinkan. Pada tahun 2012 tercatat 143 kasus terjadi dalam per 100 ribu kelahiran
BERITA TERKAIT
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat