Angka Kematian Pasien Positif Covid-19 di Sumsel Bertambah
jpnn.com, PALEMBANG - Warga di Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah meninggal dunia bertambah empat orang per 2 Juli 2020 sehingga totalnya menjadi 101 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Kamis, mengatakan empat kasus meninggal dunia tersebut berasal dari Kota Palembang dan total kasus meninggal terakumulasi sebanyak 4,8 persen.
"Tingkat kematian di Sumsel tidak terlalu tinggi karena masih di bawah rata-rata nasional (5 persen), jadi biasa saja," ujarnya.
Total 101 kasus meninggal itu berasal dari Kota Palembang (70), Banyuasin (13), Prabumulih (empat), OKI (tiga), Musi Banyuasin (tiga), Ogan Ilir (dua), serta Muara Enim, Musi Rawas, OKU Selatan, OKU Timur, dan PALI masing-masing satu orang.
Menurut dia kasus-kasus meninggal dunia tersebut mayoritas memiliki penyakit bawaan yang membuat imunitas tubuh pasien tidak dapat melawan COVID-19 meskipun sudah ditangani maksimal.
Setidaknya enam penyakit bawaan paling banyak didapati pada kasus meninggal di Sumsel yakni Hipertensi, Diabetes Melitus, Asma, Tb Paru, Stroke dan Gagal Ginjal.
Oleh karena itu ia meminta agar masyarakat yang memiliki penyakit bawaan lebih waspada saat beraktivitas, terutama kalangan lanjut usia agar menjaga kontak dengan kalangan usia produktif yang mobilisasinya lebih tinggi.
Meski kasus meninggal dunia mendekati 5 persen, namun kasus sembuh jauh lebih tinggi yakni 1.088 orang atau mencapai 51,3 persen dari total kasus sementara.
Kasus-kasus meninggal dunia tersebut mayoritas memiliki penyakit bawaan yang membuat imunitas tubuh pasien tidak dapat melawan COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN