Angka Kriminalitas Tinggi KFC di Alice Spring Tutup Lebih Cepat

Sebuah restoran cepat saji KFC di pedalaman Australia yang telah menjadi rumah aman utama bagi para korban kejahatan memutuskan untuk tutup dua jam lebih awal setiap hari karena mengkhawatirkan keselamatan stafnya.
Di Facebook, waralaba makanan cepat saji di Alice Springs, Wilayah Utara Australia (NT) mengatakan sekarang akan menutup gerainya pukul 10:00 malam setiap hari - setidaknya dua jam sebelumnya - tetapi akan melanjutkan jam perdagangan normal ketika tingkat kejahatan turun.
"Kami telah meminta orang-orang berlindung dari orang lain di restoran kami yang mengakibatkan kerusakan hampir $ 8.000 atau setara Rp 80 juta," tulis Sam Edelman dalam sebuah posting Facebook.
"Kami akan melanjutkan jam perdagangan normal kami segera setelah jalan-jalan sedikit lebih aman lagi."
Waralaba ini telah dihubungi untuk memberikan komentar.
Turis dipukul dibagian wajah
Pengumuman ini muncul tak lama setelah seorang turis Alice Springs diduga ditinju oleh orang asing yang meminta uang kepadanya.
Polisi mengatakan wanita itu sedang berjalan melintasi jembatan sebelum tengah hari kemarin, ketika dia dicegat.
Wanita berusia 49 tahun itu menolak untuk menyerahkan uang dan kemudian diduga dipukul di wajahnya, menyebabkan dia menderita cedera wajah "signifikan" yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa