Angka Nikah Dini Masih Tinggi
Minggu, 11 Maret 2012 – 02:25 WIB

Angka Nikah Dini Masih Tinggi
Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Perlindungan Anak, Nuranti, menambahkan, tingginya angka pernikahan di bawah umur di Sulsel disebabkan jumlah anak memang sangat tinggi. Dari sekitar delapan juta penduduk Sulsel, 4,2 juta orang di antaranya masuk kategori anak atau usianya 18 tahun ke bawah. "Ini tidak bisa dihindari," ujar dia.
Baca Juga:
Karena tingginya angka pernikahan dini, tak heran muncul sejumlah kasus saat melahirkan. Misalnya terjadi pendarahan. Itu menurut Nuranti banyak disebabkan usia ibu yang masih belia.
"Banyak risiko untuk ibu yang melahirkan. Termasuk berat bayi rendah atau melahirkan cesar. Ini disebabkan pinggul perempuan baru terbentu saat usia 20 tahun ke atas," jelas Nuranti.
Selain persoalan pernikahan usia dini, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana juga mengidentifikasi permasalahan perempuan dan anak di Sulsel. Masalah lain yang ditemukan yakni tingkat penderita HIV/AIDS di Sulsel urutan ketujuh di Indonesia. Anak-anak juga sudah cukup banyak yang menjadi pengidap. Khusus ibu rumah tangga, HIV/AIDS ini juga menjadi ancaman sebab beberapa sudah ditemukan mengidap bersama bayinya.
MAKASSAR - Angka pernikahan dini di Sulawesi Selatan ternyata sangat tinggi. Data terakhir Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki