Angka Partisipasi Pemilih Diprediksi Terus Turun
Jumat, 28 Juni 2013 – 00:33 WIB
JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih dapam tiga kali Pemilu, yakni 1999, 2004 dan 2009, secara konsisten terus mengalami penurunan. Pada pemilu 2009 lalu, tingkat partisipasi Pemilih hanya 70,99 persen. Padahal pada Pemilu 1999, tingkat partisipasi pemilih mencapai 92,99 persen, sedangkan pada 2004 mencapai 84,07 persen.
Menurut peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), August Mellaz, trend penurunan itu harus benar-benar disikapi oleh Penyelenggara Pemilu, partai politik peserta pemilu, kalangan organisasi kemasyarakatan dan pemerintah. Sebab, bukan tidak mungkin trend penurunan partisipasi pemilih masih akan berlanjut pada Pemilu 2014 mendatang.
“Data trend partisipasi pemilih tentu menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dalam konteks merangsang peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014. KPU memang manargetkan tingkat partisipasi pemilih nantinya 75 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi 4 persen dari pemilu 2009 lalu. Tapi tentu apa yang terlihat saat ini bukan persoalan yang sederhana,” ujar August dalam sebuah diskusi yang digelar di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (27/6).
Dipaparkannya pula, dari tiga pemilu sebelumnya juga terlihat adanya peningkatan jumlah suara tidak sah. Pada Pemilu legislatif 1999, jumlahnya mencapai 3,33 persen.
JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih dapam tiga kali Pemilu, yakni 1999, 2004 dan 2009, secara konsisten terus mengalami penurunan. Pada pemilu
BERITA TERKAIT
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang