Angka Perceraian Tinggi, 9.372 Perempuan di Jambi Jadi Janda

Setali tiga uang dengan Kota Sungai Penuh dan Kerinci, faktor utama penyebab perceraian di daerah paling barat Provinsi Jambi ini karena faktor ekonomi.
‘’Trend dari tahun ke tahun meningkat. Faktor penyebab perceraian di dominasi faktor ekonomi,’’ ujar Wakil ketua Pengadilan Agama Kota Sungai Penuh, A Syarkawi, S.Ag, M.H.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk (P3 A P2) Provinsi Jambi, Lutpiah, penyebab banyaknya percerian adalah pernikan dini.
“Oleh karena itu kita terus melakukan sosialisasi,” katanya.
Kemudian kanyakan pernikahan dini ini adalah luasnya pergaulan anak-anak saat ini. Artinya nikah dini ini terjadi akbiat pegaunan, dengan asusmsi merka belum siap untuk membangun rumah tangga.
“Mereka belum siap untuk itu,” katanya.
Terpisah Wakil Ketua majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi Kadir Husein, percerian bukanya perbuatan yang dilarang namun percaraian ini sangat dibenci oleh Alla SWT.
Dia mengatakan ada 3 hal yang paling sering menyebabkan perceraian, pertama masalah perekonomian, kedua orang tersebut belum memahami hakikat pernikahan, dan terakhir adalah adanya orang ke 3.
Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah, mengingat tidak semua perkara perceraian didaftarkan atau melalui proses gugatan di pengadilan.
- Komisi Yudisial Bakal Proses Aduan Paula Verhoeven
- Cari Remaja Hilang di Hutan Jambi, Tim SAR Gunakan Drone Thermal
- Detik-Detik Motor Terbakar di SPBU di Merangin, Lihat
- Resmi Bercerai, Armor Wajib Nafkahi Cut Intan Rp 15 Juta Setiap Bulan
- Lewati Ramadan Tanpa Istri, Baim Wong: Aman Aman Saja
- 13 Ribu Penghulu Dilatih AI Talent DNA ESQ, Siap Tekan Angka Perceraian