Angka Perceraian Tinggi, 9.372 Perempuan di Jambi Jadi Janda
Kamis, 03 Mei 2018 – 21:15 WIB

Perceraian. Ilustrasi Foto: pixabay
“Yang paling banyak adalah faktor ekonomi,” katanya.
Namun, kata Kadir yang paling penting adalah pemahaman hakikat pernikahan. Menurutnya jika hakikat pernikahan ini ditanamkan maka pernikanan akan bisa bertahan.
“Sekarang inikan masalah hakikat ini yang tidak dipahami oleh pasangan, akibatnya ada masalah sedikit gampang untuk mengambil keputusan,” katanya.
Untuk itu, dia berharap kepada Kanwil Kemenag, lebih menguatkan pemebekalan pernikahan kepada calon pasanagn suami istri yang akan melangsungkan pernikahan.
“Ini yang harus dikuatkan lagi,” tegasnya.(hfz/nur/wwn/adi)
Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah, mengingat tidak semua perkara perceraian didaftarkan atau melalui proses gugatan di pengadilan.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Cari Remaja Hilang di Hutan Jambi, Tim SAR Gunakan Drone Thermal
- Detik-Detik Motor Terbakar di SPBU di Merangin, Lihat
- Resmi Bercerai, Armor Wajib Nafkahi Cut Intan Rp 15 Juta Setiap Bulan
- Lewati Ramadan Tanpa Istri, Baim Wong: Aman Aman Saja
- 13 Ribu Penghulu Dilatih AI Talent DNA ESQ, Siap Tekan Angka Perceraian
- 30 Perusahaan di Kota Tangerang Deklarasi Komitmen Penuhi Hak Perempuan & Anak Pascaperceraian