Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan

Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
Bali mencatat kasus rabies terbanyak di Indonesia. (Foto: Bali Animal Welfare Association (BAWA))

Departemen Pertanian Australia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menjalankan program pengendalian rabies yang ditargetkan selama empat tahun.

Mereka sudah menyalurkan 200.000 vaksin yang disediakan World Organisation for Animal Health setiap tahunnya sejak tahun 2022.

Tapi menurut Janice, upaya vaksinasi bisa menjadi tidak efektif jika anjing yang tidak divaksinasi terus dijual, seperti yang dilakukan oleh peternak anjing.

"Peternak anjing adalah salah satu masalah terbesar dan menurut saya jika pemerintah serius dan ingin menghentikan rabies, mereka harus mendesak orang-orang untuk berhenti menternakkan anjing," katanya.

"Sembilan puluh persen orang [penjual anjing di pinggir jalan] yang kami ajak bicara tidak memvaksinasi anjing ataupun anak-anaknya."


Rabies masih menjadi tantangan di Bali karena masih kurangnya pemahaman warga soal apa yang harus dilakukan pada anjing yang sakit serta bahaya rabies


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News