Angka Stunting di Desa Ini Cukup Tinggi, HaloPuan Langsung Bergerak

jpnn.com, REMBANG - Gerakan melawan stunting HaloPuan terus berlanjut. Setelah mendatangi 13 daerah di Banten dan Jawa Barat, kini mereka memasuki Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut dimulai di Kabupaten Rembang, dengan bekerja sama dengan DPC PDIP setempat.
Ada dua desa yang menjadi fokus kegiatan tersebut, yakni Desa Karas, Kecamatan Sedan dan Desa Ngotet, Kecamatan Rembang.
Koordinator HaloPuan Poppy Astari mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Rembang dinilai masih cukup tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata nasional, takni 24,96% pada 2020 atau naik 22,9% dari 2019.
Kenaikan angka prevalensi stunting di Rembang dilaporkan karena turunnya tingkat kunjungan ke puskesmas hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19, pola makan serta pola asuh, dan pernikahan usia muda.
"Kondisi ini tentu saja ironis mengingat Rembang sebagai penghasil ikan bandeng yang kaya protein," tutur Poppy, dalam keterangan tertulis, Senin (24/1).
Menurut Poppy, Puan Maharani memandang stunting sebagai salah satu ancaman besar karena akan membuat generasi di era Indonesia Emas pada 2045 sulit bersaing dengan bangsa lain.
Ini karena stunting akan menghambat perkembangan kecerdasan sehingga mengurangi kemampuan belajar dan bekerja generasi muda bangsa.
Gerakan Melawan Stunting HaloPuan berlanjut ke 2 desa di Rembang, Jawa Tengah....
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting
- Lewat Cara ini BRI Life Turut Berkontribusi Percepatan Pengentasan Stunting di Marunda
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru