Angka Subsidi 2012 Dipangkas Rp28,3 Triliun
Pemerintah Pilih Opsi Pembatasan BBM Daripada Menaikkan Harga
Selasa, 16 Agustus 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Dalam nota keuangan RAPBN 2012, pemerintah mengusulkan anggaran subsidi sebesar Rp208,9 triliun. Jumlah ini turun Rp28,3 triliun dari beban anggaran subsidi dalam APBN-P 2011 yang hanya Rp237,2 triliun. Penataan ulang ini sudah sejak lama menjadi dilema sendiri bagi pemerintah. Meski sempat merencanakan untuk menaikkan harga BBM subsidi guna menekan beban anggaran, namun opsi menjaga dan membatasi BBM subsidi lebih dipilih ketimbang menaikkan harga BBM sebagaimana sering digulirkan.
Nantinya, anggaran subsidi akan dialokasikan untuk subsidi BBM Rp123,6 triliun, subsidi listrik Rp45 triliun dan subsidi non-energi Rp40,3 triliun. Subsidi non-energi terdiri dari subsidi pangan, subsidi pupuk, subsidi benih, subsidi dalam rangka kewajiban pelayanan publik, subsidi bunga kredit program dan subsidi pajak.
Baca Juga:
Presiden SBY dalam pidato kenegaraan RAPBN 2012 dan nota keuangan di DPR, Selasa (16/8), mengakui, masih banyak subsidi yang kurang tepat sasaran karena dinikmati oleh kalangan mampu. Untuk itu, pemerintah melakukan kebijakan penataan ulang sistem penyaluran subsidi.
Baca Juga:
JAKARTA - Dalam nota keuangan RAPBN 2012, pemerintah mengusulkan anggaran subsidi sebesar Rp208,9 triliun. Jumlah ini turun Rp28,3 triliun dari beban
BERITA TERKAIT
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel