Angkasa Pura Harus Tanggung Jawab!
jpnn.com - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syarif Abdullah Alkadrie kaget mendengar kabar plafon Bandar Udara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), ambruk, Selasa (21/3).
Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini menyayangkan kejadian itu padahal plafon baru saja dibangun.
Dia menegaskan, PT Angkasa Pura II harus cepat melakukan penelitian untuk melihat apakah penyebab ambruknya plafon itu karena kesalahan teknis atau bukan.
“Apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau RAB (rencana anggaran biaya) yang ditentukan,” kata Syarif Abdullah saat dihubungi, Selasa (21/3).
Menurut dia, penyebab runtuhnya plafon itu harus dipastikan untuk segera dilakukan langkah perbaikan.
Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar ini meragukan alasan robohnya plafon hanya karena cuaca.
“Saya kira kalau cuma karena hujan harus roboh, itu jadi pertanyaan besar,” ungkap Syarif.
Dia mengatakan, persoalan seperti ini bukan baru pertama kali terjadi. Persoalan serupa, kata dia, juga pernah terjadi di Terminal III, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Bahkan, pernah pula terjadi banjir kala itu. Karena itu Syarif mengingatkan, jangan sampai peristiwa seperti ini terulang kembali, termasuk di Bandara Supadio.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syarif Abdullah Alkadrie kaget mendengar kabar plafon Bandar Udara Internasional Supadio, Kubu Raya,
- Menjelang Lebaran, 3 Maskapai Tambah Penerbangan dari Bandara Supadio
- Begini Sederet Capaian Awaluddin Saat Pimpin AP II Selama 7 Tahun
- Mulai 29 Oktober, Bandara Kertajati Terima Perpindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara
- Angkasa Pura Aviasi Panggil Vendor Lift Bandara Kualanamu
- Penuhi Aspek Keselamatan dan Keamanan, Bandara Kualanamu Jalankan Arahan Regulator
- Dukung Kesuksesan KTT ke-42 ASEAN, AP II Siapkan Rencana Operasi Bandara Soekarno-Hatta