Angkat Mereka yang Terlupakan

Duet Mira Lesmana dan Riri Riza di Atambua 39 Derajat Celsius

Angkat Mereka yang Terlupakan
Riri Riza, sutradara film Atambua 39° usai acara pemutaran film di PPHUI, Jakarta, kemarin (5/11). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
”Jadi, saya pikir penting untuk mengingatkan kita bahwa masih banyak saudara kita di sana yang membutuhkan perhatian kita,” papar Mira seusai pemutaran film Atambua 39 Derajat Celsius di gedung PPHUI kemarin (5/11). Meski film berdurasi 90 menit itu menghadirkan persoalan nyata, keduanya mengemasnya dalam sebuah cerita drama keluarga.

”Jadi, ini bukan film dokumenter, ini cerita fiksi yang merekam pengalaman dan persoalan-persoalan di daerah perbatasan Timor Leste,” jelas sineas Riri Riza. Kendati begitu, keduanya sepakat untuk menggunakan bahasa lokal yang disebut bahasa Tetun dalam keseluruhan dialog. Mereka juga menggunakan pemain-pemain yang merupakan warga asli Atambua.

Film itu sendiri berkisah tentang kehidupan Joao dan ayahnya, Ronaldo, yang mengungsi dari Timor Leste 13 tahun lalu dan kini tinggal di Kota Atambua. Joao yang tengah beranjak dewasa sulit berkomunikasi dengan ayahnya yang pemabuk.

Di sisi lain, dia sangat merindukan kehadiran sang ibu yang mereka tinggalkan di Timor Leste. Kedatangan Nikia, seorang perempuan muda yang kembali ke Atambua dari Kupang untuk menyelesaikan makam kakeknya, menggugah perhatian Joao.

JAKARTA – Duet Riri Riza dan Mira Lesmana kembali menghasilkan karya di dunia sinematografi. Berbeda dengan sebelumnya, film yang mereka bikin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News