Angkat Musik Nusantara, Kemendikbud Geber Road to IMEX
Namun, setelah produser dan toko CD raksasa seperti di Amerika dan Eropa seperti Virgin Records menggunakan nama ini untuk menjual produk khusus world music, maka istilah ini menjadi sangat popular.
Di bawah label World Music ini para pembeli dapat menemukan musik-musik dari Amerika Latin, Afrika, Asia, Eropa (Celtic) dan juga Gamelan.
Setelah 30 tahun istilah atau genre baru ini muncul, pasar global world music melejit menjadi sepuluh persen dari pasar industri musik dunia dengan jumlah uang sekitar 6,5 miliar dolar.
Melihat terbukanya pasar baru yang begitu menggiurkan, banyak negara dewasa ini memasuki arena world music dengan berlomba-lomba menyelenggarakan festival dan expo world music di wilayah mereka.
Festival dan expo yang paling berpengaruh dalam perkembangan world music global adalah world music, arts and dance (WOMAD), dan world music expo (WOMEX) yang berlangsung di Eropa.
Festival dan expo ini menunjukkan bahwa planet ini memiliki kekayaan dan keragaman budaya world music yang sangat luar biasa.
Keragaman ini tumbuh dan berkembang akibat pertemuan berbagai peradaban manusia selama ribuan tahun di pelbagai belahan dunia.
Dewasa ini, perkembangan world music di dunia telah membuka sebuah horizon musik baru di millennium ketiga.
Untuk mengenalkan world music Nusantara pada dunia internasional, Kemendikbud melaksanakan road to IMEX secara virtual
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Tiga DJ Andal Tampil di Strictly Analog, Bangkitkan Pesona Musik Analog
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar