Angkat Pamor, Al Qaeda Umumkan Jaringan Baru
jpnn.com - NEW DELHI – Teror militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang dulu lebih dikenal sebagai ISIS atau ISIL tidak hanya membuat geram negara-negara Barat. Al Qaeda yang merupakan cikal bakal IS pun kesal. Tidak mau kalah pamor, Ayman Al Zawahiri mengumumkan lahirnya Al Qaeda India Kamis (4/9).
”Organisasi ini tidak baru terbentuk hari ini, tapi sudah melewati proses selama lebih dari dua tahun. Kami akan menyatukan seluruh mujahidin yang tersebar di Subbenua India ke dalam satu wilayah,” papar Zawahiri dalam video berdurasi 55 menit tersebut.
Subbenua India yang dia maksud dalam pidato campuran bahasa Arab dan bahasa Urdu (Pakistan) itu adalah Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan India. Zawahiri juga menyebut sejumlah wilayah di India yang akan menjadi target aksi Al Qaeda. Di antaranya, Gujarat, Assam, Jamu, dan Kashmir yang merupakan wilayah dengan jumlah penduduk muslim dominan.
Tapi, intelijen India buru-buru menambahkan, tiga negara bagian lain yang mereka yakini juga akan menjadi target Al Qaeda. Tiga wilayah itu adalah Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, dan Bihar.
Dalam video yang tersebar online itu juga terselip rekaman audio Essam Omar, pemimpin Al Qaeda Iraq. Militan India itu mengancam penduduk Yahudi dan Hindu. ”Para pejuang kami akan membinasakan kalian dengan mobil-mobil yang sudah dilengkapi bubuk mesiu,” ancamnya.
Dalam pidatonya, Omar memprotes perlakuan pemerintah India terhadap kaum muslim yang jumlahnya minoritas di India. Munculnya video Zawahiri dan rekaman audio Omar di tengah memuncaknya ”pamor” IS itu membuat para pakar angkat bicara.
Kemarin Fawaz Gerges, pakar Timur Tengah pada London School of Economics, mengatakan bahwa ancaman Al Qaeda itu bernada internal. ”Tampaknya ini adalah pesan personal. Hanya mereka yang memahami persaingan Al Qaeda dan IS yang bisa menangkap pesan ini,” ujarnya.
Komentar senada dipaparkan Ajai Sahni, pengamat keamanan India pada Institute for Conflict Management. ”Al Qaeda sedang memperjuangkan citranya di kalangan muslim radikal. Setelah tewasnya Osama bin Laden, Al Qaeda kehilangan pamor. Satu per satu tokoh Al Qaeda tewas di tangan Amerika. Ini ancaman kosong semata,” paparnya.
NEW DELHI – Teror militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang dulu lebih dikenal sebagai ISIS atau ISIL tidak hanya membuat geram negara-negara
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan