Angkat Pariwisata Banyumas Lewat Film Satria
jpnn.com, BANYUMAS - Film menjadi salah satu alat ampuh untuk mempromosikan pariwisata sebuah daerah. Buktinya, film Laskar Pelangi berhasil membuka mata publik tentang keindahan Belitung.
Tanpa mengecilkan peran elemen lain, film yang diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata itu sukses mengenalkan Belitung hingga mancanegara. Kini, ada lagi film yang bakal mengenalkan pariwisata, tepatnya di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).
Film bertajuk “Satria” bakal mengangkat berbagai hal tentang pariwisata Banyumas. Film yang diproduksi Ralia dan Gula Kelapa Pictures itu akan memulai shooting pada November mendatang.
Jika semua berjalan sesuai rencana, film itu akan ditayangkan pada Februari 2018 nanti. “Film Satria tidak hanya memunculkan pariwisata Banyumas yang sudah populer seperti Baturraden dan kuliner khas daerah tersebut, namun juga berusaha mengangkat industri pariwisata lain seperti curug (air terjun) maupun tempat-tempat wisata lain yang belum tereksplorasi dengan baik,” tutur produser Ralia Pictures Syamsul Masdjo Arifin, pekan lalu.
Beberapa artis nasional dipastikan membintangi film itu. Di antaranya, Rianti Cartwright, Yama Carlos, Jajang C Noor, dan Pong Harjatmo.
Untuk lebih menguatkan kesan lokal, film itu juga akan dibintangi pemeran asal Banyumas. Film itu berkisah tentang bocah laki-laki bernama Satria (Yama Carlos) yang lahir saat longsor di Banyumas.
Kedua orang tua Satria meninggal dunia dalam bencana itu. Satria akhirnya diasuh oleh neneknya.
Dia menjadi pemuda gagah berani yang memiliki jiwa patriot. Satria juga memiliki prestasi yang membanggakan. Saat menuntut ilmu di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Satria bergabung dengan tim search and rescue (SAR).
Film merupakan media komunikasi yang baik untuk menyampaikan pesan. Jika sukses, maka film bisa mengangkat destinasi pariwisata sebuah daerah.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!