Angkatan Laut Australia Sita Satu Ton Heroin di Laut Arab
"Dengan menjauhkan narkoba ilegal ini dari tangan orang-orang yang mengeksploitasi orang lain, kami memperbaiki kehidupan orang-orang di kawasan itu," kata Komandan Paul Johnson.
Photo: Narkoba ini memiliki nilai pasar lebih dari $279 juta (atau setara Rp 2,79 triliun). (Supplied: Australian Department of Defence)
Kapal perang kelas Anzac ini bergabung dengan upaya 32 negara pada bulan November dan ini adalah razia pertama yang dilakukan oleh kru.
Komandan Pasukan Australia di Timur Tengah, Jaimie Hatcher, mengatakan ini adalah awal yang menjanjikan untuk penempatannya.
Photo: Kru menemukan narkoba di dua kapal selama operasi gabungan ini. (Supplied: Australian Department of Defence)
"Operasi ini akan berdampak pada arus distribusi narkoba di seluruh dunia dan penggunaan uang narkoba untuk mendanai organisasi ekstrimis," kata Laksamana Muda Hatcher.
Sejak bergabung dengan Operasi MANITOU di tahun 2014, Angkatan Laut Australia telah menyita 7 ton heroin dan 38 ton ganja senilai lebih dari $ 5 miliar (atau setara Rp 50 triliun).
Photo: Narkoba ini diyakini ditujukan untuk perdagangan narkotika internasional. (Supplied: Australian Department of Defence)
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan