Angkatan Laut Tiongkok Bantu Angkat KRI Nanggala 402, Sebegini Jumlah Kapal yang Dikerahkan
Kementerian Pertahanan Tiongkok mengumumkan pihaknya telah mengirim kapal Angkatan Laut ke Selat Lombok untuk membantu mengangkat bangkai KRI Nanggala-402.
Posisi kapal selam yang naas itu ditemukan pada 25 April, setelah menghilang selama beberapa hari saat sedang melakukan latihan penembakan torpedo di perairan laut di sebelah utara Bali.
KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan pecah menjadi tiga bagian dengan bangkai yang kini berada di kedalaman lebih dari 800 meter.
Kementerian Pertahanan Tiongkok memastikan akan bergabung dalam upaya penyelamatan internasional setelah menyampaikan pernyataan "belasungkawa yang mendalam" untuk para korban.
"Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kapal selam Indonesia yang tenggelam, KRI Nanggala-402, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka," kata Kolonel Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok.
Kolonel Ren menambahkan, atas permintaan Pemerintah Indonesia, Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim kapal-kapal Angkatan Laut ke "perairan yang relevan di Selat Lombok" untuk membantu mengangkat kapal selam buatan Jerman yang berusia 44 tahun itu.
Pada akhir tahun lalu, militer Indonesia menunjukkan drone bawah laut yang diduga milik Tiongkok yang ditemukan oleh nelayan Pulau Selayar yang letaknya di sekitar perairan tersebut.
Sejumlah pihak menduga alat berukuran seperti rudal ini sedang memetakan jalur maritim penting menuju Australia.
Kementerian Pertahanan Tiongkok mengumumkan pihaknya telah mengirim kapal Angkatan Laut ke Selat Lombok untuk membantu mengangkat bangkai KRI Nanggala-402
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter