Angkatan Muda Ka'bah Siap Kawal Arah Koalisi PPP
jpnn.com - JAKARTA - Hari ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) II dalam rangka memutuskan arah koalisi. Angkatan Pemuda Ka’bah (AMK) sebagai organisasi sayap PPP pun berupaya memastikan rapimnas berlangsung lancar.
Dalam rangka mendukung kelancaran Rapimnas PPP, tadi malam Pengurus Nasional AMK menggelar rapat pleno. Dalam pleno yang digelar di kantor DPP PPP itu dibahas berbagai isu penting yang marak belakangan ini. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum Pengurus Nasional AMK H. Joko Purwanto dan Sekretaris Jenderal AMK H. Nasrullah.
Menurut Joko, berdasarkan hasil rapat pleno maka Pengurus Nasional AMK sebagai organisasi sayap PPP sikap siap mengawal dan mendukung hasil keputusan rapimnas yang digelar mulai hari ini (10/5) hingga besok (11/5) di Jakarta.
"Kita siap mengawal dan mendukung hasil keputusan Rapimnas II PPP khususnya dalam hal penentuan arah koalisi dan sikap partai Partai Persatuan Pembangunan untuk menghadapi pilpres 2014," kata Joko didampingi Nasrullah.
Joko menegaskan bahwa apapun keputusan soal koalisi yang diambil PPP dalam rapimnas itu akan didukung AMK. Karenanya, AMK juga siap mensukseskan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung PPP dari hasil keputusan rapimnas.
"Kita siap memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung PPP nantinya. Ini komitmen kita," ungkap Joko. (boy/jpnn)
JAKARTA - Hari ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) II dalam rangka memutuskan arah koalisi. Angkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik