Angkatan Udara Thailand Makin Kuat, Canggih, Didukung Amerika
jpnn.com, BANGKOK - Pemerintah Thailand menggelontorkan Rp 5,6 triliun untuk memodernisasi armada udaranya. Bagian besar dari anggaran itu dihabiskan untuk membeli 8 helikopter serang AH-6i dan sejumlah peralatan canggih lainnya dari Amerika Serikat.
"Helikopter AH-6i ini akan menggantikan armada tua Royal Thai Army (RTA) yang terdiri dari tujuh helikopter Cobra AH-1F," demikian pernyataan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA), dikutip The Defense Post, Selasa (24/9).
Selain mendapat uang, transaksi ini juga menguntungkan AS dari aspek geopolitik. Menurut DSCA, penjualan senjata ke Thailand merupakan bagian dari strategi AS meningkatkan kekuatan militer sekutu non-NATO di wilayah Indo-Pasifik.
Lebih lanjut, DSCA mengungkapkan penjualan ini juga bertujuan untuk mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu non-NATO, utamanya di wilayah Indo-Pasifik.
Selain 8 unit AH-6i, Thailand juga diketahui memesan 10 unit M299 Longbow Hellfire, 50 unit rudal Hellfire AGM-114R, 10 peluncur roket M260, dan 200 roket berpemandu Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS). Perkiraan total biaya program modernisasi ini adalah 400 juta dolar AS dengan kontraktor utamanya adalah Boeing. (rmol/jpnn)
Pemerintah Thailand menggelontorkan Rp 5,6 triliun untuk memodernisasi armada udaranya. Bagian besar dari anggaran itu dihabiskan untuk membeli peralatan tempur canggih dari Amerika
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer