Angket Usut Mafia Pajak Kandas di DPR
Divoting, Kubu Pengusul Hanya Kalah Dua Suara
Rabu, 23 Februari 2011 – 06:44 WIB
Menurut dia, publik tidak pernah tahu seberapa banyak oknum di direktorat pajak yang berperilaku seperti Gayus Tambunan. Karenanya, untuk mengungkap persoalan itu dibutuhkan kerja jangka panjang dengan meningkatkan pola pengawasan DPR. Proses ini akan sulit dilakukan dengan angket yang masa kerjanya dibatasi.
""Saat ini, sedang dilakukan penyelidikan melalui panja di Komisi XI dan III. Dengan batasan angket yang 90 hari begitu pendek untuk menyelesaikan masalah pajak yang luar biasa,"" ingatnya. ""Alangkah elok tidak terjebak dalam politisasi persoalan pajak itu sendiri,"" imbuh Romi -begitu M.Romahurmuzy biasa disapa.
Abdul Kadir Karding dari Fraksi PKB juga menyampaikan fraksinya menolak angket bukan karena ingin melindungi mafia pajak. Melainkan memang tidak ada alasan yang cukup kuat untuk menggulirkannya. ""PKB yang tidak punya perusahaan, hanya dihuni aktivis -aktivis, tidak punya kepentingan apapun untuk melindungi mafia -mafia itu,"" katanya.
""Tapi, apa persoalannya dengan kasus Gayus Tambunan, di mana kebijakan pemerintah disini" Kalau semua kasus mau diangketkan, berapa ribu angket yang harus hadir di negeri ini,"" imbuh Ketua DPP PKB, itu.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) boleh jadi bernafas lega. Sebab, hak angket kasus mafia pajak yang sebelumnya kencang disuarakan
BERITA TERKAIT
- Ada Dukungan KIM Plus kepada Pram-Doel, Golkar Jaksel Solid Memenangkan RIDO
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Baliho & Spanduk Dirusak, Dukungan ke Paslon AMAn Justru Kian Banyak
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center
- Adinda Lebu Raya Fokus Untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini