Angkot di Padang Mogok, Pelajar Terlantar
jpnn.com - JAKARTA - Aksi mogok massal angkutan umum menolak kenaikan harga BBM subsidi juga terjadi di Kota Padang. Akibatnya aktifitas masyarakat yang bergantung pada transportasi rakyat itu pun terganggu, terutama pelajar.
"Padang lumpuh, semua angkot tidak mau menaikkan penumpang. Anak sekolah terlantar. Sudah dari kemarin sebenarnya," kata Mira, warga Purus, Kota Padang dihubungi JPNN.com, Kamis (20/11).
Menurutnya aksi mogok tersebut terjadi karena pengusaha angkutan umum meminta ada kenaikan tarif.
Sejak kenaikan harba BBM subsidi 18 November lalu, tarif angkutan umum langsung naik 1.000 rupiah dari sebelumnya Rp3.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar.
Hal ini menimbulkan persoalan karena banyak penumpang tidak mau membayar tarif baru, sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah daerah.
"Sebagian penumpang gak mau membayar lebih sesuai tarif baru sebelum ada keputusan resmi pemerintah. Sementara angkot sudah beli BBM dengan harga baru," jelasnya. Akhirnya, para sopir angkot memutuskan mogok sekalian. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Aksi mogok massal angkutan umum menolak kenaikan harga BBM subsidi juga terjadi di Kota Padang. Akibatnya aktifitas masyarakat yang bergantung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal