Angkut BBM Subsidi, Pesawat Pelita Air Tergelincir di Papua

jpnn.com, PAPUA - Insiden pesawat tergelincir terjadi di Bandara Karubaga, Tolikara, Papua, Selasa (9/6) pagi sekitar pukul 09.15 waktu setempat. Adapun pesawat yang tergelincir itu milik Pelita Air dan dipiloti Anderson Matthew James.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan kejadian ini.
“Benar, terjadi crash landing Pesawat Pelita Air nomor registrasi PK-PAG," kata Kamal dalam keterangannya, Selasa.
Untungnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Pilot yang diketahui berasal dari Selandia Baru itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Karubaga untuk dilakukan pengecekan kondisi kesehatan oleh tim medis.
Kamal menambahkan, dari pemeriksaan diketahui pesawat tersebut mengangkut bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar sebanyak tiga ton. Pascakejadian, BBM tersebut telah dipindahkan ke truk pengangkut.
"Kami sudah lakukan evakuasi. Pilot juga dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengecekan kondisi kesehatan oleh tim medis," sambung Kamal.
Perwira menengah ini pun memerinci, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Timika pada pukul 08.00 WIT. Akibat crash landing, ban pesawat tergilincir dan akhirnya menabrak pagar landasan pacu di Bandara Karubaga.
Atas kejadian ini, kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan.
Pesawat Pelita Air tersebut mengangkut bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar sebanyak tiga ton.
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Dampak Efisiensi, Anggaran Gaji Pegawai KY Hanya Cukup sampai Oktober