Angkut Calon Jemaah Haji, Landasan Bandara Soetta Aman Gunakan Boeing 777
jpnn.com, TANGERANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, landasan di Bandara Soekarno Hatta aman digunakan untuk penerbangan haji jenis pesawat Boeing 777.
"PT Angkasa Pura II sudah menetapkan bahwasanya total load maksimal 326 penumpang. Tadi saya lihat Garuda Indonesia jenis pesawat B777 maksimal 295 penumpang, itu aman sekali. Artinya landasan di bandara Soekarno Hatta juga akan aman," ujar Budi di Jakarta, Kamis (3/8).
Budi menambahkan, pihaknya sudah berdiskusi dengan madkapai Saudia Airlines terkait efisiensi penggunaan pesawat jenis B777.
"Pesawat jenis B777 ini memang punya keunggulan. Terbang bisa direct dan sekali angkut bisa 400 penumpang. Ini suatu efisiensi yang luar biasa," tutur Budi.
Sebagai informasi, jumlah jamaah haji 2017 di seluruh Indonesia adalah 206.535 jemaah. Sedangkan total kapasitas seat sebanyak 209.192 yang terbagi dalam 511 kelompok terbang (kloter).
Dari jumlah 511 kloter tersebut dibagi ke dalam 12 embarkasi, antara lain 12 kloter di Banda Aceh, 22 kloter di Medan, 17 kloter di Padang, 19 kloter di Palembang, 27 kloter di Batam, 159 kloter di Jakarta.
Kemudian 95 kloter di Solo, 83 kloter di Surabaya, 18 kloter di Banjarmasin, 13 kloter di Balikpapan, 35 kloter di Makassar, dan 11 kloter di Lombok.
Untuk realisasi jamaah haji yang telah diterbangkan sampai dengan 2 Agustus 2017 adalah sebanyak 37.699 jemaah yang berasal dari 93 kloter penerbangan.(chi/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, landasan di Bandara Soekarno Hatta aman digunakan untuk penerbangan haji jenis pesawat Boeing 777.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan