Angkut Murid TK/PAUD, Perahu Karam
Penemuan jenazah Paska dan ibunya, Yuliana, hanya berselisih enam jam, yakni pada pukul 05.00 dan 11.00.
Menurut Zainal, pencarian korban yang dilakukan masyarakat Desa Nanga Lungu dan Nanga Ngeri sudah sangat maksimal.
Mereka tidak mengenal lelah. Pencarian itu juga dibantu tim dari kecamatan lain.
Tim BPBD dan Basarnas Sintang, Basarnas Pontianak, Satpol PP Kapuas Hulu, TNI, dan Polri juga terus melakukan pencarian.
"Warga dari desa tetangga juga turut membantu," ujarnya.
Zainal menjelaskan, pencarian korban dilakukan dengan cara menyelam ke dalam sungai.
Saat ditemukan, para korban tersangkut pada bongkahan kayu di dasar sungai.
"Satu korban belum ditemukan. Atas nama Indriani, 5. Mudah-mudahan dapat segera ditemukan," harapnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Pustu Nanga Ngeri. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka.
Pencarian korban karamnya perahu panjang (longboat) yang ditumpangi 35 murid TK/PAUD dari Desa Nanga Lungu, Kapuas Hulu, akhirnya membuahkan hasil.
- Kapal Karam di Mukomuko, 1 Nelayan Meninggal Dunia
- Sultan yang Hilang Terseret Arus Sungai Musi Palembang Ditemukan, Begini Kondisinya
- Sultan Hilang Terseret Arus Sungai Musi Saat Berenang Bersama Temannya
- Seorang Anak Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Tenggelam di Danau Ciburial Garut, 2 Anak Tewas
- Kronologi Anak Tenggelam di Kali Adem Jakarta Utara, Semoga Ditemukan Selamat