Angkutan Umum Diprediksi Akan Mati
Sabtu, 02 Februari 2013 – 14:29 WIB

Angkutan Umum Diprediksi Akan Mati
DENPASAR -- Angkutan umum untuk kelas bawah, seperti metro mini dan kopaja diprediksi akan mati dan tidak akan beroperasi. Hal ini bisa terjadi karena migrasi dari masyarakat kelas bawah, mencoba mencari alternatif lain untuk meminimkan biaya pengeluaran transportasi.
"Saya prediksi angkutan umum kelas bawah itu mati, karena kalau anda naik bemo (angkutan) dan harus ganti dua angkutan umum sebulan bisa habis Rp 500 ribu per bulan," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Denpasar Bali, Sabtu (2/2).
Baca Juga:
Dalam hitungan Dahlan, dengan pengeluaran transportasi yang mencapai Rp 500 ribu sebulan, orang cenderung akan berfikir untuk membeli motor. "Selama 3 tahun setelah anda tiap bulan keluar uang untuk transportasi, anda tidak punya apa-apa. Atau dengan sepeda motor dengan dana perbulan sama dengan cara menyicilnya. Tapi 3 tahun kemudian anda mempunyai motor," papar mantan Bos PLN ini.
Menurut Dahlan, selama tidak ada jalan keluar untuk membuat angkutan umum yang terintegrasi di Indonesia, angkutan umum saat ini akan mati karena orang akan pindah ke sepeda motor.
DENPASAR -- Angkutan umum untuk kelas bawah, seperti metro mini dan kopaja diprediksi akan mati dan tidak akan beroperasi. Hal ini bisa terjadi karena
BERITA TERKAIT
- Konsisten Kelola Lingkungan, Paiton Energy Raih PROPER Hijau
- Wamenekraf Irene Umar: Edukasi Web3 Kunci Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Februari Naik, Berikut Daftarnya
- Legendaris Ronaldinho Muncul Kembali, Kali Ini di Iklan Terbaru Shopee
- Ekonom UGM Nilai Danantara Bisa Memperkuat Transparansi Pengelolaan BUMN
- Kelola Air dengan Baik, Sampoerna Kembali Raih Sertifikasi AWS