Angky Camaro dalam Kenangan
Ginjal Parah sejak 2002, Pilih Diet Cara Sendiri
Jumat, 26 Juni 2009 – 06:39 WIB
Andai Angky Camaro mau memperhatikan tanda-tanda kesehatannya yang mulai memburuk, tentu ginjalnya tak perlu diganti. Setelah transplantasi, andai dia tidak langsung bekerja keras, mungkin komplikasi yang merenggut nyawanya itu takkan terjadi. Kisah Angky ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua orang, terutama yang punya kencing manis.
------------------------------------
------------------------------------
------------------------------------
AGUS WIRAWAN, Jakarta
------------------------------------
ANGKY Camaro pernah menceritakan perkembangan kesehatannya yang buruk itu kepada wartawan harian Business Today dan Radar Surabaya. Buktinya, dari penuturan panjangnya itu tak ada yang menggambarkan kegelisahaan Preskom PT HM Sampoerna Tbk itu.
''Jadi, luka bernanah di pantat saya itu karena diabetes saya sudah kronis. Saya tidak tahu. Habis jarang sakit dan jarang periksa. Pernah sakit sampai mondok di rumah sakit, tapi itu ketika saya masih berumur 30 tahun. Waktu itu sakitnya liver,'' kata almarhum Angky, seperti yang dikutip Business Today. Karena itu, tambah almarhum, ''Selama ini saya hanya memperhatikan liver saya. Eh... nggak tahunya malah kena ginjal.''
Andai Angky Camaro mau memperhatikan tanda-tanda kesehatannya yang mulai memburuk, tentu ginjalnya tak perlu diganti. Setelah transplantasi, andai
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala