Angky Camaro dalam Kenangan
Ginjal Parah sejak 2002, Pilih Diet Cara Sendiri
Jumat, 26 Juni 2009 – 06:39 WIB

Angky Camaro dalam Kenangan
Meski menyadari bahwa kondisi ginjalnya sudah ''koma'', toh Angky tak berusaha mencari dokter yang kompeten untuk mengatasi problem itu. ''Saya nggak tahu bagaimana menurunkan kreatinin. Tapi, mestinya, kalau belum kronis, ya diatasi dulu diabetesnya.''
Sampai di situ Angky tak menyadari bahwa bisul bernanah yang menyebabkan pantatnya membengkak itu berkaitan erat dengan gula darah yang sangat tinggi. Kelihatannya dia juga tidak tahu bahwa dengan gula darah setinggi itu, organ-organ penting di tubuh dan pembuluh-pembuluh darah utamanya dalam kondisi sudah mengkhawatirkan.
Buktinya, ketika dokter menyuruh diet, Angky tak bertanya dengan jelas, diet yang seperti apa. Sebaliknya, dia menerjemahkan kata ''diet'' itu dengan pemahamannya sendiri. ''Karena saya harus diet makanan, saya menggantinya dengan makan buah dan banyak minum,'' begitu pengakuan Angky kepada wartawan dua harian tersebut di atas.
Padahal, dengan kondisi ginjal yang payah, tidak semua buah boleh dimakan. Terutama jeruk dan belimbing yang mengandung banyak kalium. Begitu juga jumlah air yang boleh diminum. Seperti yang dijelaskan dr Djoko Santoso SpPD KGH PhD, ahli penyakit ginjal dari RSUD dr Soetomo Surabaya.
Andai Angky Camaro mau memperhatikan tanda-tanda kesehatannya yang mulai memburuk, tentu ginjalnya tak perlu diganti. Setelah transplantasi, andai
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu