Angky Camaro Meninggal Dunia

Setahun Setelah Transplantasi Ginjal

Angky Camaro Meninggal Dunia
Angky Camaro Meninggal Dunia
Angky merupakan orang kepercayaan taipan Liem Sioe Liong atau Sudono Salim (Om Liem). ''Hampir 30 tahun Angky bekerja di Grup Salim. Sejak awal 1982-an, dia bergabung dengan Indomobil,'' tutur Soebronto.

Lulusan aeronautika dari Hamburg, Jerman, pada 1973 itu memulai karir di perusahaan otomotif asing, Volkswagen AG Wolfsburg, di posisi overseas production department selama dua tahun. Kemudian, dia gabung dengan German Motor Mfg (perusahaan gabungan Daimler Benz dan Volkswagen AG) di Jakarta. Lantas, karirnya menanjak dari posisi production manager ke procurement manager hingga menjadi assistant finance director sampai 1981.

Soebronto menceritakan, pada awal 1980-an, Grup Salim merekrut banyak profesional untuk bergabung dengan perusahaan yang menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki setelah membeli saham Indomobil (perusahaan milik Soebronto Laras dan Atang Latief). Angky merupakan salah satu di antara para profesional yang direkrut Salim. ''Selain pintar, dia juga sangat mencintai dunia otomotif,'' ungkapnya.

Grup Indomobil akhirnya berkembang amat pesat, antara lain, berkat tangan dingin Angky. Indomobil tidak hanya menjadi ATPM Suzuki, tapi juga merek-merek lain, seperti Hino, Nissan, Mazda, Volvo, dan Audi. Sejumlah jabatan dipegangnya hingga mundur pada 2002 dengan jabatan terakhir wakil Presdir. ''Saya sangat terbantu dengan kehadiran Angky,'' kata Soebronto yang saat itu masih menjadi Presdir Indomobil.

JAKARTA - Keluarga besar PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk berduka. Angky Camaro, Preskom perusahaan rokok di Surabaya itu, meninggal dunia di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News