Angpao pun Dikirim dengan WeChat
Oleh Dahlan Iskan
Saya praktikkan sewa sepeda itu. Gampang sekali. Untuk jarak dekat betul-betul lebih praktis. Dan lebih cepat. Katakanlah sampai jarak 5 kilometer. Daripada naik taksi. Apalagi jalanan macet. Tarif taksi adalah 8 yuan. Untuk 5 kilometer pertama.
Bahkan, barusan saya naik sepeda sewaan yang terbaru: tidak perlu pencet empat nomor. Begitu memotret barcode dengan handphone langsung jlek...kuncinya membuka sendiri.
Saya pun menikmati bersepeda sewaan. Di udara akhir September yang sejuk. Bisa melawan arus, kalau terpaksa. Asal di pinggir. Tidak dianggap melanggar. Setidaknya tidak disalahkan.
Saya lihat sudah begitu banyak orang lalu-lalang dengan sepeda sewaan. Teknologi informasi begitu mendarah daging sudah.
Tidak hanya bayar sepeda sewaan yang pakai handphone. Kini toko-toko sudah jarang menerima pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit atau uang cash. Sudah lebih banyak dengan handphone.
Menggunakan Alipay (grup Alibaba) atau WeChat. Maka seseorang yang sudah mengambil barang di toko langsung datang ke kasir untuk menyodorkan handphone.
Saya sempatkan berdiri di depan toko untuk melakukan pengamatan. Dari sepuluh pembeli yang saya lihat, hanya satu yang membayar dengan uang. Yang sembilan cukup menyodorkan handphone.
”Di pasar pun ibu-ibu beli sayur sudah dengan handphone,” ujar teman saya yang asli Tianjin.