Ani: Batik Bernilai Ekonomi Tinggi

Ani: Batik Bernilai Ekonomi Tinggi
Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA- Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menegaskan bahwa pada masa lalu tradisi membatik hanya dilakukan di waktu senggang, namun pada masa sekarang kegiatan membatik justru memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

"Sekarang, batik mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan membanggakan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu ada perlindungan hukum agar tak diklaim bangsa lain. Kita bangga karena UNESCO, salah satu badan PBB sudah melakukan penilain terhadap batik Indonesia. Dunia tahu bahwa batik adalah milik Indonesia," kata Ani Yudhoyono saat membuka secara resmi pameran nasional Gelar Batik Nusantara ke-6 di di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (26/08).

Dikatakan, kemajuan industri batik tanah air juga sangat membanggakan karena mampu mengharumkan nama bangsa di dunia industri garmen.  "Saya bangga karena batik kita banyak jenisnya. Indonesia adalah negara memiliki ragam batik terbanyak. Selaku Ibu Negara, saya mempunyai  komitmen untuk terus mempromosikan batik, agar batik dikenal luas oleh dunia. Agar masyarakat internasional tahu bahwa batik itu merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Sekaligus menjaga ciri khas bangsa kita," kata Ani.

Sekitar 400 perusahaan ambil bagian dalam ikuti pameran batik terbesar di Indonesia tahun ini. Pada pameran itu beragam batik nusantara ditampilkan. Peragaan batik sebagai budaya khas Indonesia diperagakan oleh sejumlah model papan atas. Tak ketinggalan, para menteri perempuan, seperti Mendag Marie Elka Pangestu, Menkes Siti Fadilah Supari, dan isteri Menbudpar Ny Jero Wacik. (gus/JPNN)

JAKARTA- Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menegaskan bahwa pada masa lalu tradisi membatik hanya dilakukan di waktu senggang, namun pada masa sekarang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News