Ani Ema Susanti, dari TKW Jadi Produser Film Dokumenter
Berkat Pengalaman Jadi Pembantu di Hongkong
Jumat, 01 Juni 2012 – 00:01 WIB
Pengalaman menjadi TKW di Hongkong mengantarkan Ani Ema Susanti sukses di bidang film dokumenter. Berbagai penghargaan nasional dan internasional pun pernah diraihnya.
SEKARING RATRI A., Jakarta
ANI Ema Susanti tumbuh dan besar di Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Jombang. Di desa tersebut hampir sebagian besar warganya berprofesi TKW. Karena itu, sejak kecil Ani akrab dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan TKW. Dia sudah terbiasa menyaksikan penderitaan keluarga para TKW maupun kisah TKW yang sukses di desanya.
Ani berasal dari keluarga pas-pasan. Orang tuanya hanya lulusan SD. Meski begitu, dia tidak mau menyerah dengan keadaan. Dia bahkan mewanti-wanti diri agar tidak ikut-ikutan menjadi buruh migran seperti para tetangganya.
Menurut perempuan berjilbab tersebut, kehidupan sebagian keluarga para TKW memang terkesan makmur. Sebab, begitu pulang ke tanah air, mereka membeli sawah, membangun rumah, dan memborong perabotan rumah tangga. "Mereka juga beli motor," ujar Ani saat ditemui di Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Rabu (30/5).
Pengalaman menjadi TKW di Hongkong mengantarkan Ani Ema Susanti sukses di bidang film dokumenter. Berbagai penghargaan nasional dan internasional
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408